Rabu, 09 April 2008

Bahasa Roh

Oleh Pdt. Samuel Lie

"Bahasa Roh" sama artinya dengan "Bahasa Lidah" yang di dalam Alkitab Perjanjian Baru digunakankata "Glossolalia" ("Glossa" = lidah, tongue; "laleo" = berbicara, speak). Dalam tulisan ini akandigunakan istilah "Bahasa roh" saja, seperti yang juga digunakan oleh LAI (Lembaga AlkitabIndonesia).Pada masa sekarang ini gejala "berbahasa roh" tidak bisa tidak dikaitkan dengan gerakan Kharismatikyang ada di dalam gereja maupun di luar gereja. Sebenarnya setiap orang Kristen haruslah orang yangkharismatik (artinya : berkarunia), tetapi dalam tulisan ini yang saya maksudkan "karismatik" bukan itu,melainkan menunjuk kepada orang-orang Kristen yang berpandangan ekstrem dalam pementingankarunia-karunia Roh.A. BAPTISAN ROH = "THE SECOND BLESSING" ?"Bahasa roh" menjadi populer dan sangat penting bagi orang Kharismatik karena "bahasa roh" dianggapsebagai tanda seorang Kristen menerima "Baptisan Roh".Ajaran ini didasarkan pada beberapa ayat dalam Alkitab, terutama 2 ayat berikut :"Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akandibaptis dengan Roh Kudus" – Kis 1:5"Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani,baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kitasemua diberi minum dari satu Roh" – 1 Kor 12:13"Dibaptis dengan Roh Kudus" yang disebutkan Tuhan Yesus itu dipahami sebagai "Baptisan Roh".Seorang yang dibaptis dengan Roh Kudus akan menyebabkan Roh Kudus memenuh orang itu, sehinggadia akan memiliki karunia-karunia Roh, terutama karunia berbahasa roh sebagai tanda awal darikepenuhan Roh.Jadi bagi gerakan kharismatik, "Kepenuhan Roh" itu identik dengan "Baptisan Roh", karena seorangyang sudah dibaptis dengan Roh (yang ditandai dengan berbahasa roh) akan membuatnya hidup dalamkesucian, ketaatan, tidak mudah kuatir melainkan imannya semakin bertumbuh dan memiliki pola hidupberkemenangan. Pendek kata dia telah dipenuhi Roh Kudus dan telah menerima "second blessing".Seseorang bisa bertobat dan percaya kepada Kristus, namun belum mengalami "second blessing" ini bilaia belum menerima baptisan Roh.Contoh yang sering digunakan, misalnya murid-murid Tuhan Yesus yang dianggap telah percaya danmenjadi muridNya namun baru menerima Roh Kudus pada saat Pentakosta. Setelah Roh Kudusmemenuhi mereka (baca : "baptisan Roh") maka mereka berani bersaksi dan pelayanan mereka luarbiasa.Demikian juga dalam Kis 19:1-7 dikisahkan adanya beberapa orang percaya yang telah dibaptis olehYohanes Pembaptis namun belum menerima Roh Kudus. Kemudian Paulus bertanya : "Sudahkah kamumenerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya? Akan tetapi mereka menjawab dia : "Belum,bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus" (ayat 2).Ketika Paulus kemudian membaptis dan menumpangkan tangan ke atas mereka, maka turunlah RohKudus, sehingga mereka berkata-kata dalam bahasa roh (ayat 6).Benarkah ajaran "the second blessing" ini ? Alkitabiahkah ? Jelas di dalam Alkitab diajarkan bahwahanya ada satu baptisan saja dan bukan dua : "satu Tuhan, satu iman, satu baptisan," (Ef 4:5).Ketika Paulus menuliskan : "...dalam satu Roh... telah dibaptis menjadi satu tubuh..." (1 Kor 12:13), kata"telah dibaptis" dalam bahasa Yunaninya menggunakan bentuk kata kerja lampau, aorist tense, yangartinya an unrepeated operation, a completed past action, once and for all. Yaitu suatu kejadian padamasa lampau, sekali dan tidak terulang lagi.Hal ini memberikan indikasi bahwa orang Kristen ketika menjadi percaya (pada saat yang bersamaan)telah dibaptis oleh Roh. Perkataan ini justru Paulus tujukan kepada orang Korintus yang pada saat ituhidup dalam daging serta perselisihan, maka ia mengatakan bahwa : "dalam satu Roh kita semua... telahdibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh" jadi janganlah bertengkar satusama lain.Baptisan Roh bagi kita pada masa kini ialah penempatan orang-orang percaya ke dalam persekutuantubuh Kristus oleh Roh Kudus pada saat pertobatan.Jadi Baptisan Roh berhubungan dengan status dan posisi kita di hadapan Tuhan ketika kita menjadipercaya, bukan berhubungan dengan keadaan kita dalam kehidupan sehari-hari atau pengalaman kita.Memang murid-murid Yesus telah mengikut gurunya selama 3 tahun lebih, tetapi mereka barumenerima Roh Kudus pada hari Pentakosta. Namun hal ini tidak bisa dijadikan dasar pengajaran "thesecond blessing" tetapi karena penentuan waktu dalam urutan sejarah karya keselamatan Allah, sepertiyang juga dinubuatkan dalam Perjanjian Lama.Pengalaman murid Yohanes Pembaptis yang menerima Roh Kudus serta berbahasa roh setelah dibaptislagi oleh Paulus (Kis 19:1-7) juga tidak bisa dijadikan bukti. Sebab melalui pertanyaan Paulus :"sudahkah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu menjadi percaya ?" (ayat 2) dan kemudian Paulusmenegaskan bahwa "mereka harus percaya kepada Dia, ... yaitu Yesus" (ayat 4), ini menyiratkan bahwamereka belum sungguh-sungguh percaya kepada Yesus, sekalipun mereka telah dibaptis oleh YohanesPembaptis sebagai tanda pertobatan.Seorang bisa mengaku percaya kepada Yesus itupun adalah pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang itu(1 Kor 12:3; Ef 1:13).Jadi jelas kita tidak dapat memisahkan antara menerima Kristus dengan menerima Roh Kudus, karenakeduanya itu satu. Pengalaman murid Yohanes yang bisa berbahasa roh ketika ditumpangi tangan olehPaulus pada saat mereka percaya Kristus itu adalah suatu kasus cara pertobatan mereka yang dicatat olehAlkitab, seperti halnya dengan kasus pertobatan Paulus (jatuh dari kuda dan menjadi buta, Kis 9), namunkeliru jikalau menjadikan kasus yang subyektif ini sebagai ajaran yang musti dilakukan bagi orangKristen untuk menerima Roh Kudus.B. BAHASA ROHSeperti apakah "bahasa Roh" itu ? Beberapa orang yang berbicara dalam bahasa Roh mengeluarkansuatu bunyi yang variatif. Ada yang : "simalamala.. mala.. mala... sande...sande... sandal..." Ada yangcepat sekali sehingga hanya terdengar : "trata..tata..ta..., lele..le.le..le, la.. lala..la..la..la....la...". Tapi adajuga yang temponya lambat sehingga bisa dengan mudah disimak namun tanpa arti apapun : "prou prayproddey...pa palasate pa pau pu pe, teli teratata taw, terea, te..te..te..te.., vole virte elle letelede luto,singe...imba...imba...imba".Orang-orang Kharismatik meyakini bahwa pada saat mereka berbahasa roh seperti ini berarti roh merekasedang berkomunikasi (berdoa) kepada Allah. Hal itu didasarkan pada ayat :"Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapiakal budiku tidak turut berdoa" – 1 Kor 14:14Banyak orang Kharismatik yang menyatakan bahwa bahasa roh adalah karunia pujian. Denganmenggunakan bahasa tak dikenal yang diberikan Allah kepadanya itu membuat mereka berlimpah dalamkasih, rasa kagum dan hormat yang tidak pernah bisa dicapai dalam doa biasa yang terencana.Benarkah demikian ? Sebelum menjawab pertanyaan itu marilah kita telaah apa yang dijelaskan Alkitabtentang "bahasa roh".B.1. Bahasa Roh = bahasa yang dikenal manusia.Walaupun dalam beberapa kasus terjadi penggunaan bahasa roh (misalnya Kis 10:46; 19:6; Markus16:17) namun perikop yang seringkali dipakai untuk mendukung adanya "bahasa roh" adalah Kisah ParaRasul 2 dan 1 Kor 12-14. Apabila kita teliti ke 2 sumber itu maka sebenarnya ada perbedaan yanghakiki.Kisah Para Rasul 2 1 Korintus 12-14- Merupakan fenomena - Merupakan masalah- Berkaitan dengan PI Kerajaan Allah (2:6) - Berkaitan dengan ibadah (14:2,9)- Semua berbahasa Roh (2:4) - Tidak semua (12:30; 14:30)- Bahasa dapat dimengerti (2:6) - Bahasa tidak dapat dimengerti (14:2)- Tidak perlu penterjemah (2:6) - Perlu diterjemahkan (14:23, 28)- Orang sangat terharu (2:37) - Orang berfikir yang berbahasa Roh itu gila (14:23)Atas dasar perbedaan ini ada 3 pendapat tentang apa itu "bahasa roh" :1. Bahasa roh adalah bahasa yang tidak dapat dimengerti manusia (unintelligible).2. Bahasa roh adalah bahasa yang ada di dunia ini dan bisa dimengerti manusia (intelligible).3. Bahasa roh dalam Kisah Para Rasul 2 adalah bahasa manusia, sedangkan yang ada di 1 Korintus12-14 adalah bukan bahasa manusia.Coba kita analisa tiga pendapat di atas :Jikalau "bahasa roh" dikatakan sebagai bahasa yang tidak dapat dimengerti manusia, tepatkah itu disebutsebagai "bahasa" ? (bunyi yang mengandung makna untuk alat komunikasi manusia dan bisaditerjemahkan), ataukah hanya ricauan /"ngoceh" saja ?Di dalam Perjanjian Baru kata "glossa" yang digunakan untuk "bahasa roh" (baik di Kis 2 ataupun 1 Kor12-14) tidak pernah menunjuk kepada sesuatu yang misterius atau yang tidak dikenal manusia.Demikian juga kata itu dalam Perjanjian Lama berbahasa Yunani (Septuaginta) selalu dipakai dalampengertian bahasa manusia yang normal. Bila diadakan pemisahan bahwa di Kisah 2 "glossa" yangdigunakan berarti bahasa manusia, sedangkan di 1 Kor 12-14 bukan bahasa manusia, apakah dasarnyacukup kuat ? Bukankah kata yang digunakan sama ? Mungkinkah Paulus (yang menuliskan surat 1 Kor)dan Lukas (yang menuliskan Kisah Para Rasul) yang adalah rekan sepelayanan, tapi saling bertentangandalam penggunaan istilah dan tidak saling menjelaskan walaupun mereka sezaman ?B.2. Penafsiran Singkat surat 1 Korintus 14Jemaat di Korintus saat itu bila kebaktian tanpa membawa Alkitab seperti kita sekarang ini. Kenapa ?Karena pada waktu itu Perjanjian Baru masih sedang ditulis dan gulungan perkamen Perjanjian Lamasangat mahal serta tidak mudah di dapat oleh jemaat biasa. Maka pada masa itu Allah masih berkatakatakepada umatNya melalui nabi dan para rasul, dan pesan Allah itu terkadang disampaikan dalamkarunia bahasa roh.Ketiga karunia, yaitu : berkata-kata dengan pengetahuan, karunia bernubuat dan karunia berbahasa rohbekerja bersama untuk menyampaikan kebenaran Allah kepada umatNya (1 Kor 13:1-2,8-11).Karunia berbahasa roh adalah karunia untuk menyampaikan suatu kebenaran dari Allah denganmenggunakan bahasa lain yang terkadang banyak di antara jemaat itu tidak mengertinya karena bukanbahasa sehari-hari yang mereka gunakan.Sejak masa pembuangan ke Babel (+ 597 BC) banyak orang Yahudi telah menyebar di luar tanahPalestina. Ada yang ke Ethiopia, Mesir, Media, Elam, Pontus, Frigia, Kapadokia, Roma, dsb. Karenasudah lama mereka meninggalkan negerinya maka kebanyakan mereka sudah familiar dengan bahasanegeri itu bahkan ada yang sudah melupakan bahasa tanah airnya sendiri di Galilea. Tetapi pada masamasatertentu mereka datang berziarah ke Yerusalem, misalnya pada hari Pentakosta (Kis 2). Pada saatitu mereka terkejut ketika para rasul bisa berkata-kata dengan bahasa asal mereka. Tetapi sekarangterbalik, setelah mereka menjadi Kristen oleh pemberitaan para rasul, maka "bahasa roh" yang terjadidalam ibadah-ibadah itu justru membuat mereka tidak mengerti, sehingga perlu diterjemahkan (14:5,13).Kenapa Allah memberikan karunia berbahasa asing seperti itu ? Alangkah indahnya kalau peristiwaPentakosta, dimana para rasul bisa berbicara dalam bahasa-bahasa asing lain itu terjadi terus sepanjangsejarah. Sebenarnya peristiwa Pentakosta itu menandai bahwa Injil Kerajaan Allah itu bersifat universal.Segala bangsa dan suku bangsa boleh datang kepada Injil Kristus, dan peristiwa inilah yang menjadipenggenapan nubuat nabi Yoel (Kis 2:17).Namun setelah Injil dikabarkan kepada bangsa di luar Yahudi (Samaria – Kis 8, Romawi – Kis 10) makasebenarnya karunia bahasa roh sudah tidak menjadi tanda keuniversalan Injil lagi (bandingkan Markus16:17), tetapi justru melalui bahasa roh itu Allah memberikan tanda yang lain, yaitu sebagai tandahukuman Allah kepada bangsa Yahudi yang menolak Kristus.Di dalam 1 Kor 14:21 mengenai bahasa roh Paulus mengutip ayat dari Yes 28:11-12 :"Dalam hukum Taurat ada tertulis : ‘Oleh orang-orang yang mempunyai bahasalain dan oleh mulut orang-orang asing Aku akan berbicara kepada bangsa ini,namun demikian mereka tidak akan mendengarkan Aku, firman Tuhan" – 1 Kor 14:21Dalam konteksnya nabi Yesaya berbicara tentang kemerosotan etis-religius Israel. Mereka tidak lagimau mendengar suara Yesaya, tapi justru kepada nabi-nabi palsu yang bermabuk-mabukan (Yes 28:7-8).Malah mereka mengejek dan mencemooh nabi Yesaya (Yes 28:9-10) padahal Yesaya berkata-katatentang firman Allah dengan bahasa yang bisa dimengerti tetapi mereka tidak percaya. Maka padasaatnya hukuman Tuhan akan datang melalui bangsa Asyur yang menggunakan bahasa asing. Asyurakan membuat Israel menyerah serta memaksa untuk mentaati apa yang diperintahkannya, padahalmenggunakan bahasa yang mereka tidak mengerti. Tetapi tokh mereka akan membangkang dan maumelarikan diri sehingga hukuman tambah berat lagi (Yes 28:12b-13).Dalam hal ini Paulus ingin menyampaikan pesan bahwa berbicara dalam bahasa asing bukanlah sesuatuyang patut dibanggakan, karena itu merupakan suatu bentuk penghukuman akibat dosa bangsa Yahudiyang menolak Kristus.Sebenarnya Allah lebih suka berkata-kata kepada umatNya melalui bahasa mereka, tetapi sekarangdengan bahasa roh hal itu tentu menjadi kesulitan. Bagaikan Allah telah mengeraskan dan menegarkanhati bangsa Israel yang telah mengkhianati perjanjian kudusNya.Maka Paulus berkata : "Bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman (jemaat Kristen)tetapi untuk orang yang tidak beriman (umat Allah yang tegar tengkuk)" – 1 Kor 14:22.Dalam Kisah 2 : bahasa Roh adalah tanda bagi yang tidak beriman akan keuniversalan Injil, namundalam 1 Korintus 14 : bahasa Roh menjadi tanda juga bagi yang tidak beriman akan hukuman Allah.Sayangnya, kemudian ada jemaat di Korintus yang menyalah-gunakan karunia berbahasa Roh untukkepentingannya sendiri. Pikir mereka : bisa berkata-kata dengan bahasa asing yang tidak dimengertijemaat lain itu akan membuat mereka merasa berharga dan punya nilai lebih. Maka Paulus menegurdalam bentuk sindiran : "Siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh, tidak berkata-kata kepadamanusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya" – (14:2). Artinya :"Siapa yang berkata-kata dengan bahasa asing, kalau itu tidak dimengerti oleh yang lainnya, apakah itumau ditujukan kepada Allah ?" demikian maksudnya. Maka kata "Allah/Theo" dalam ayat ini tidakmenggunakan kata sandang.Menurut Paulus karunia bernubuat lebih bernilai daripada karunia bahasa roh, sebab karunia itumemberi semangat dan penghiburan kepada pendengarnya, sehingga imannya dibangun. Sedangkanbahasa roh, bila itu digunakan untuk pamer saja, maka karunia itu tidak berguna lagi sebab hanyamembangun dirinya sendiri (sindiran : "sombong"). Bila karunia itu tidak dipakai untuk membangunjemaat, layakkah disebut "KARUNIA" ? Samasekali tidak ! Karena justru ciri "karunia Roh" adalahuntuk kepentingan dan membangun bersama (1 Kor 12:7; 14:12,26).Besar kemungkinan saat itu sudah mulai ada orang yang suka meniru-niru karunia bahasa roh untukkepentingannya sendiri (cari hormat). Orang yang seperti ini paling banyak menimbulkan persoalan.Maka Paulus memberikan nasehat dan "juklak" untuk ketertiban ibadah :1. Bila berbahasa roh, haruslah melibatkan akal budi dan bukan sekedar "rohnya saja" (14:14-15),karena Allah tidak pernah memberikan karuniaNya kepada orang yang hilang kesadaran dirinya.2. Harus ada yang menafsirkan/menterjemahkan, bila tidak lebih baik diam (14:28)3. Harus dengan teratur "seorang demi seorang" (14:27), tertib dan sopan (14:33,40).Orang-orang yang "demam karunia bahasa roh" lalu berkata-kata di bawah pengaruh emosinya sendiridengan membayangkan bahwa Allah sedang berkata-kata kepada dia dan melalui dia, itu sama sekalibukan karunia bahasa roh dari Allah, melainkan "bahasa roh imitasi".Pada bagian selanjutnya Paulus menegur dengan keras orang-orang yang memalsukan karunia Allahuntuk kepentingannya sendiri dan punya motivasi "mengail di air keruh" :"Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencarikesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasulrasulKristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang" - 2Kor 11:12-14Atas dasar penjelasan di atas, bagaimana kita dapat menafsirkan 1 Kor 14:14 :"Sebab jika aku berdoadengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa"?Pada masa itu beredar suatu pandangan yang merupakan pengaruh dari ajaran sesat Dosetisme-Gnostisisme yang beranggapan bahwa manusia terdiri dari 2 natur, yaitu : materi yang kelihatan (tubuh)dan roh yang tidak kelihatan. Roh manusia itu "terpenjara" di dalam tubuhnya. Pengertian "roh manusia"saat itu juga mencakup "kepribadian dan jiwa seseorang".Tetapi Allah memakai pandangan yang beredar saat itu untuk mengkomunikasikan firmanNya. Makayang dimaksudkan Paulus dengan "rohku" (to pneuma mou) adalah "pribadiku yang di dalam". Kata inijuga dipakai oleh Paulus dalam 1 Kor 2:11. Jadi yang dimaksudkan dalam ayat ini oleh Paulus adalahjanganlah berdoa tanpa menggunakan pikiran (14:15), sehingga bicara nyerocos saja dengan bahasaasing tanpa penghayatan yang mendalam.Paulus tidak menentang pelayanan karunia bahasa roh, tetapi ia berusaha menempatkannya padaperspektif yang tepat. Pokok persoalannya bukanlah jumlah kata-kata, tetapi mutu komunikasi itu, yaitu: membangun jemaat (14:1-5,26b), melibatkan akal budi (14:6-25) dan teratur (14:26-40).B.3. Bahasa Roh Akan BerhentiMenurut 1 Kor 13:8 : "...,nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap" .Kapan bahasa roh berhenti ? Kebanyakan orang kharismatik beranggapan bahwa karunia bahasa rohadalah karunia bahasa pujian sorgawi, yang tidak akan berhenti sampai Yesus datang kembali kelak.Benarkah itu ? Bila bahasa roh adalah bahasa pujian surgawi, bukankah pada saat Yesus datang kembalikelak justru baru akan dimulai ?Melalui eksposisi 1 Kor 14 tadi maka dapatlah disimpulkan : apabila pekerjaan para rasul dan nabi yangtelah meletakkan dasar itu berakhir, nampaknya karunia berkata-kata dengan pengetahuan, karuniabernubuat dan karunia bahasa roh tidak diperlukan lagi. Tentu Allah dapat memberikan karunia itu padamasa kini jika Ia menghendakinya. Tetapi pada masa Injil Kerajaan Allah sudah terbuka untuk segalabangsa (bandingkan Mat 24:14 dalam hubungannya dengan Kis 11:18), maka diperlukan suatu alasanteologis yang sangat mendasar bila berani menyimpulkan bahasa roh masih terjadi sekarang ini.C. KESIMPULAN DAN PEGANGAN SIKAPC.1. Penilaian gejala bahasa roh sekarang iniAtas penjelasan di atas, apakah sebenarnya yang terjadi dengan gejala berbahasa roh pada masasekarang ini ? Bila kita menyetujui bahwa bahasa roh yang disaksikan Alkitab adalah mujizat berbahasaasing yang dapat dikenal manusia, maka "bahasa roh" yang berupa "ricauan/ngoceh" tanpa arti yangterjadi sekarang ini besar kemungkinan adalah :1. Ekspresi dari kondisi kejiwaan yang tergangguPersoalan hidup manusia telah sedemikian rupa peliknya, yang semakin hari sering menghimpit kita,sehingga peluapan/pelepasan emosi (katharsis) terkadang memang diperlukan. Bagi orang-orang yangbertemperamen emosional (misalnya Sanguine) dengan bahasa roh yang palsu itu mungkin terasa adakelegaan dan kepuasan sesaat karena penyaluran emosi mereka terpenuhi. Hal ini menjadi parah ketikaperilaku tidak teologis ini mendapat legitimasi firman Tuhan dari para elit rohani yang memiliki dasarpengertian hermeneutika Alkitab yang goyah.Disini perlunya gereja tampil sebagai penyedia solusi bagi warga jemaat yang sedang membutuhkanpenghiburan, kekuatan serta pemecahan masalah secara teologis dan bertanggung jawab, bukannyamalah menjadikan dirinya "obat bius" bagi jemaatnya tapi sebenarnya tidak menyelesaikan apa-apa.2. Pemalsuan setanPerlu diingat bahwa bahasa roh bukanlah sesuatu yang unik milik orang Kristen kharismatik, tetapi bisajuga terjadi di kalangan bukan Kristen, bahkan jauh sebelum timbulnya gerakan kharismatik, pada abad11 BC di Mesir diketemukan catatan adanya perkataan-perkataan serupa bahasa roh sekarang ini (tanpaarti) yang merupakan praktek dari nabi-nabi kafir.Demikian pula di dunia Yunani kuno ditemukan bukti bahwa seorang nabiah dari Delfi dan imamwanita Sang Sibil berkata-kata dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti.Hal ini seharusnya membuat kita berhati-hati terhadap karunia-karunia Roh Kudus. Bahasa roh adalahsalah satu dari karunia-karunia Roh Kudus. Disebut "karunia" karena pemberian Roh itu digunakanuntuk kepentingan bersama (1 Kor 12:7) atas "kehendak Roh Kudus" (1 Kor 12:11). Allah bukanlahseperti manusia yang bisa merasa terpaksa memberi karena direngek-rengek atau dirayu atau dimintadengan paksa. Jikalau Allah tidak menghendaki memberi karuniaNya namun kita terus meminta bahasaroh itu, bisa jadi iblis yang memberikannya.C.2. Beberapa Catatan1. Jikalau bahasa roh mempunyai kegunaan untuk menerima kepenuhan Roh, maka tentunya ajaranyang penting ini akan dituliskan juga oleh Paulus dan para rasul yang lain dalam surat-suratnya,seperti halnya dengan ajaran tentang "kasih". Atau paling tidak disinggung juga dalam Roma 12dan Efesus 4 yang berbicara tentang karunia-karunia dalam jemaat. Tetapi nyatanya pada keduapasal itupun Paulus tidak berbicara apa-apa tentang karunia bahasa roh, padahal saat itu Paulussedang menekankan kegunaan karunia-karunia roh bagi jemaat.Lagipula jika bahasa roh itu penting dan untuk menyatakan tingkat kerohanian seseorang kenapa koghanya terjadi pada gereja-gereja tertentu (aliran kharismatik) saja dan tidak terjadi pada gereja lain ?Kenapa tokoh-tokoh sejarah gereja seperti Martin Luther, John Calvin, dan juga pengkhotbah sertateolog seperti Pdt. Stephen Tong, Pdt. Eka Darmaputera, Pdt. John R.W. Stoot, dll. tidak pernahberbahasa roh, namun siapa yang dapat menyangkal bahwa Tuhan tidak menyertai pelayanan mereka ?Bahkan lebih jauh lagi, dalam Alkitab ada catatan : Yohanes Pembaptis penuh dengan Roh Kudus (Luk1:15) tetapi tidak berbahasa roh. Demikian pula dengan Zakaria (Luk 1:6-7), Elizabeth (Luk 1:41),Stefanus (Kis 6:5; 7:55), Paulus (Kis 9:17-18; 13:9), Barnabas (Kis 11:24), murid-murid (Kis 13:52),bahkan juga – kalau boleh kita katakan, Yesus sendiri.2. Bahasa roh yang terjadi sekarang ini tidak menjamin kerohanian orang yang mengucapkannya.Secara pribadi saya mengenal orang yang pernah berbahasa roh, tetapi kehidupan keluarganyatidak baik dan tidak bisa menjadi teladan. Kenapa bisa begitu?Karena bahasa roh yang dilakukannya itu bukanlah karunia dari Roh Kudus tetapi merupakan ekspresikejiwaannya. Dia meniru-niru orang lain berbahasa roh dan belajar (les/kursus) bahasa itu. Namunsekalipun bahasa roh itu benar dari Roh Kudus, tetap adalah "karunia" dan bukan "buah". Seorang yangsudah dipenuhi Roh harus membuktikannya melalui kharakter yang semakin hari semakin serupadengan Kristus, bukannya melalui karunia-karunia yang dimilikinya. Untuk apa orang Kristen memilikidan membanggakan karunianya yang spektakuler tapi tidak memiliki kharakter/buah Roh yangmemuliakan nama Tuhan (ingat Mat 7:22-23, 1 Kor 13:1-3).3. Jikalau bahasa roh itu dipahami sebagai bahasa yang tidak dimengerti oleh manusia, maka adasatu (dan satu-satunya) "bahasa roh" yang benar disaksikan oleh Alkitab yaitu :"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnyaharus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidakterucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuaidengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus" – Roma 8:26-27Terkadang begitu beratnya pergumulan hidup seseorang, sehingga terasa tidak sanggup lagimengungkapkannya melalui kata-kata dalam doa kepada Allah, barangkali hanya tetesan air mata saja,tetapi Roh Kudus mengerti apa yang kita pergumulkan. Dia yang menyelidiki hati nurani kita mengerti"doa tanpa kata-kata" itu, karena Roh membantu kita berdoa. Itulah pengertian bahasa Roh (RohKudus)

BURUNG KOLIBRI BIRU

Pada jaman dahulu hiduplah seorang pemuda di sebuah tempat yang jauh yangbernama Tandow. Pemuda tersebut adalah seorang anak periang dan tidak peduliterhadap sekelilingnya. Ia mempunyai sahabat kecil yang istimewa, yaituseekor burung kolibri biru. Ia tidak mempunyai banyak sahabat karib, namunkeduanya merupakan sahabat karib yang tak terpisahkan.
Pemuda itu demikian sayangnya terhadap si kolibri biru sehingga ia membuatrumah-2an untuk burung tersebut. Si kolibri birupun menyayangi pemudasahabatnya tersebut dan selalu terbang mengikuti ke mana saja si pemudapergi. Sejalan dengan berlalunya waktu, kasih sayang di antara mereka berduajuga semakin bertambah-tambah. Sampai suatu hari pemuda tersebut bertemudengan seorang gadis yang cantik di sekolah. Gadis tersebut berambut pirang,bermata biru, dengan senyumnya yang mungil menawan. Saat itu acara pestadansa terbesar sepanjang tahun di Tandow sedang akan berlangsung. Si pemudaberpikir keras bagaimana caranya mengajak si gadis untuk menjadi pasangannyadi pesta dansa nanti. Sepanjang hari ia mengumpulkan segenap keberaniannya.
Akhirnya, saat sekolah usai, ia menghampiri gadis itu dan mengajaknya kepesta dansa. Gadis ini adalah seorang gadis yang sangat populer disekolahnya. Ia merasa tidak enak bila harus terlihat bersama denganseseorang yang sangat memperhatikannya. Namun, ia tidak mau menyakiti hatipemuda tersebut. Akhirnya si gadis menemukan cara agar ia tidak perlumenjawab dengan kata-2 'ya' atau 'tidak' terhadap ajakan si pemuda. Iaberkata kepada si pemuda bahwa ia bersedia diajak ke pesta dansa olehnyajika si pemuda membawakannya setangkai mawar merah.
Hal ini menyakitkan hati si pemuda sebab ia tahu bahwa di Tandow tidakpernah ada mawar berwarna merah. Yang ada hanya mawar putih saja. Si pemudamenggerutu sepanjang jalan menuju rumahnya. Dia tak habis berpikir mengapasi gadis tidak meminta mawar putih saja. Ada ratusan bunga mawar putih yangterhampar di halaman depan rumahnya. Ia tidak menyadari sahabatnya si burungkolibri terbang mengikutinya sebab ia sedang menyesali nasibnya.
Si kolibri demikian menyayanginya sehingga ia tahu bahwa sahabatnya itusedang dirundung masalah. Burung tersebut terbang mendekat sementara sipemuda meneruskan gerutunya sepanjang jalan. Jelaslah sudah bagi si kolibribahwa sahabatnya itu sedang mengalami masalah yang amat serius. Burung itutidak dapat beristirahat sepanjang malam. Ia memikirkan bagaimana caramenolong sahabatnya tersebut.
Akhirnya, saat fajar menyingsing, si burung mendapatkan cara bagaimana iadapat menolong si pemuda. Burung kolibri kecil itu terbang ke arah semak-2mawar seraya mencari mawar putih paling besar yang batang berdurinyaterletak tepat di atas bunganya. Setelah menemukannya, ia terbangmenabrakkan dirinya yang kecil itu ke arah duri tersebut dengan segenapkekuatan sayapnya. Duri tersebut menusuk tubuhnya sedemikian rupa sehinggakesakitanlah ia. Tetesan darahnya yang bagaikan air mata berwarna merah itumulai mengucur membasahi kelopak bunga mawar berwarna putih tersebut.
Ketika si pemuda bersiap-2 pergi ke sekolah dilihatnya setangkai mawarberwarna merah ada di tengah-2 semak bunga mawar putih. Ia tidak dapatmempercayai matanya. Ia berlari ke arah mawar merah tersebut serta mencabuttangkainya. Dalam suka citanya ia tidak melihat seonggok tubuh kecil takbernyawa yang tergeletak di tengah genangan darah di bawah semak-2. Dengangembiranya ia membawa mawar merah itu ke sekolah. Sebelum ia sampai disekolah, sekumpulan anak-2 muda yang sedang bermain sepak bola di lapanganmemanggilnya untuk turut bermain bola dengan mereka.
Jawaban pertama yang terlintas di benaknya adalah menolak ajakan tersebutkarena ia memiliki pekerjaan yang lebih penting dari hanya sekedar bermainbola. Namun, anak-2 tersebut terus mendesaknya bermain sebab mereka sangatmembutuhkan dirinya agar kedua kesebelasan menjadi genap jumlah pemainnya.Ia melihat ke arah mawar merah, kemudian berpaling ke arah anak-2 itu, lalukembali menoleh ke arah mawar merah. Akhirnya ia berkata kepada dirinyasendiri, "Ah!!! Bukankah si gadis toh tidak terlalu suka pergi dengan aku?"
Ia lalu membuang mawar merah tersebut dan berlari ke arah kerumunan anak-2untuk turut bermain sepak bola.

Anda mungkin sudah menemukan perumpamaan tersebut sbb.:
1. Pemuda tersebut ialah gambaran diri kita
2. Burung kolibri menggambarkan Yesus Kristus
3. Gadis menggambarkan kehidupan kekal
4. Mawar merah melambangkan pertobatan
5. Sepak bola melambangkan hal-2 duniawi yang seringkali kita anggap sangatpenting dalam kehidupan

Antisipasi Di Masa Sukar

Oleh Pdt. Bob Jokiman(Gembala Sidang GKI Lake Avenue,Pasadena-CA)

Bila kita melihat keadaan dunia sekitar kita maka tidak dapat disangkal bahwakita hidup di masa yang sukar. Kesukaran hidup bukan hanya terjadi diIndonesia atau di Bosnia. Bukan hanya di Aceh, Ambon, Timtim atau Kosovo danRwanda serta Somalia tetapi juga di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat.Kesukaran hidup bukan hanya akibat krisis ekonomi atau kezaliman elit politikmaupun diskrimanisasi ras serta penganiayaan yang bernuansa SARA; tetapidapat pula disebabkan oleh bencana alam. Seperti gempa-bumi yang baru terjadidi Turki maupun Yunani serta Taiwan belum lama berselang yang mengakibatkanribuan keluarga mengalami kedukaan karena kehilangan banyak anggotakeluarga yang menjadi korban serta harta benda dan sebagainya atau anginputing-beliung (huricane) Floyd yang baru-baru ini menyerang daerah tenggaraUSA.Kesukaran yang dialami umat manusia bukan hanya disebabkan oleh teroris,koruptor, panglima perang dan diktator tetapi juga oleh orang-orang yang berjiwalabil, seperti terjadinya penembakan brutal terhadap sekelompok umat Baptisyang sedang mengadakan persekutuan doa di Fort Worth, Texas; hari Rabu (15/9)yang lalu. Oleh George W. Bush, Gubernur Texas dan calon presiden dari PartaiRepublik; disebutkan bahwa penembakan itu bukan karena kurangnyapengontrolan terhadap pemakaian senjata api tetapi oleh merajalelanya kejahatan(evil) di Amerika, oleh karena itu ia mengharapkan dan berdoa agar kasih dapatmakin bertambah dalam masyarakat. Pernyataan tersebut ada benarnya apabilakita memperhatikan kasus pengadilan termahal dalam sejarah Amerika dalamkasus pembunuhan Nicole Simpson tahun 1996 lalu, yang dilakukan bukandengan senjata api melainkan dengan pisau yang didorong oleh hati yang jahat!Bila kita mempersempit lingkaran kesukaran yang dialami manusia, kita akanmenemukan bahwa kesukaran itu bukan saja disebabkan oleh ulah orang luartetapi bisa juga oleh orang-orang yang dekat dengan kita bahkan adakalanya darikalangan keluarga atau teman hidup kita sendiri. Itulah sebabnya statistikpeceraian dan orang-tua tunggal (single parent) di seluruh dunia termasukIndonesia bahkan juga dikalangan kristiani makin meningkat akhir-akhir ini.Sehingga tidaklah aneh apabila semakin banyak program Magistar Konselingdibuka oleh berbagai Seminari di tanah air, kalau tidak mau dikatakan menjamur.Kesukaran hidup bukan hanya mencakup aspek ekonomi, moneter, politik dankeamanan seperti yang terjadi di negara atau tempat-tempat tersebut di atas,2tetapi juga melingkupi hubungan antar-manusia atau inter-personal relationship,yang merupakan pengalaman nyata bagi setiap kita di manapun kita berada.Apakah kita perlu merasa heran menyaksikan semuanya itu? Saya pikir kita tidakperlu heran atau bertanya-tanya karena Firman Allah sendiri telah menyatakanbahwa menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kalinya yang tentunyamencakup juga masa Gereja purba; akan datang masa yang sukar; seperti yangtertulis dalam surat kedua Timotius "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhirakan datang masa yang sukar" (2 Tim.3:1). Sehingga dengan demikian yang perlukita pertanyakan bukannya "Mengapa" semua itu bisa terjadi tetapi "Apa" atau"Bagaimana" seharusnya sikap kita sebagai orang percaya mengantisipasi masasukar ini.Rasul Paulus, seorang rasul yang biasa hidup dalam kesukaran dalam suratnyakepada Jemaat Tesalonika dan tentunya dalam surat-suratnya yang lain juga,memberikan kita beberapa petunjuk untuk melakukan tindakan-tindakan nyatadalam mengantisipasi masa sukar tersebut. Yang menarik dari apa yangdilakukan Paulus bukanlah sesuatu yang ekslusif, yang hanya dapat dilakukanoleh kelompok tertentu seperti elit politikus atau anggota DPR/MPR; tetapi olehsetiap orang percaya yang bersedia melakukannya, jadi bersifat praktis danaktual, tanpa perlu dana khusus; apalagi dana yang berasal dari KKN.Jemaat Tesalonika adalah jemaat yang masih baru dan muda, namun demikiankesukaran bukanlah asing bagi mereka. Dalam Surat 1 dan 2 Tesalonika, palingsedikit ada sebanyak sepuluh kali disebutkan kata-kata "kesusahan", "derita" dan"aniaya". Mengetahui kenyataan tersebut Rasul Paulus yang merintispembentukan jemaat Tesalonika "kuatir kalau-kalau kamu telah dicobai oleh sipenggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia." (1 Tes. 3:5). Kita tahubahwa "kesusahan", "derita" dan "aniaya" merupakan dua sisi dari suatu matauang. Bisa dipakai iblis sebagai cobaan untuk menjatuhkan dan menggoyahkaniman kita atau dipakai Tuhan sebagai ujian untuk membentuk karakter danmenumbuhkan iman kita. Dari pengalaman, semuanya itu pernah dan telahterjadi. Khususnya jika kita memperhatikan orang-orang yang terhanyut oleh cult,umumnya mereka pada mulanya adalah orang percaya juga. Namun karenamengalami "kesusahan", "derita" dan "aniaya", yang tidak terselesaikan atauteratasi, maka mereka mudah terjerat, iman mereka gampang goyah dan jatuh.Untuk itulah maka Rasul Paulus menghimbau agar kita:Saling Menguatkan dan Menghibur.Rasul Paulus menulis " Kami tidak dapat tahan lagi, karena itu kami mengambilkeputusan untuk tinggal seorang diri di Atena. Lalu kami mengirim Timotius,saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus,untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu, supayajangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini." (1Tes. 3:1-3)3Ketika menulis surat tersebut Paulus sedang berada di Atena dan mendapat beritabahwa Jemaat Tesalonika menghadapi "kesusahan", "derita" dan "aniaya".Sebagai Bapak rohani tentu ia sangat prihatin dengan iman mereka. Namun iasendiri tidak bisa ke Tesalonika karena ancaman orang-orang Yahudi yangmemusuhi dan membencinya.Itulah sebabnya ia mengutus Timotius untuk"menguatkan dan menasihatkan" mereka. Di masa yang sukar inibetapa.pentingnya kita untuk saling menguatkan dan menasihati, yang dalambahasa Yunani bermakna menghibur. Bila kita melihat sekitar kita, kita akanmenemukan tidak sedikit sesama kita baik yang dekat maupun yang jauh sedangmenghadapi "kesusahan", "derita" dan "aniaya". Ada yang bisa kita jangkau danada juga yang tidak bisa kita jangkau karena jarak, ada yang dapat kita tolonglangsung tetapi ada juga tidak sanggup kita bantu. Dari apa yang dilakukan olehPaulus dan Timotius, kita melihat betapa efektifnya pelayanan perkunjungan atauvisitasi. Kita tidak tahu betul apa yang dikatakan Timotius kepada Jemaat diTesalonika, namun yang jelas Timotius membawa kembali kabar yangmenggembirakan tentang iman dan kasih mereka. (1 Tes. 3:6)Di masa yang sukar ini adakah kita menguatkan dan menghibur sesama kitadengan menyediakan waktu mengunjungi mereka yang sedang menghadapi"kesusahan", "derita" dan "aniaya" entah secara fisik, emosi, sosial, finansial daniman? Kita dapat mengunjungi mereka langsung dan memberikan kata-kata yangdapat menguatkan dan menghibur mereka, namun apabila kita tidak dapatmengunjungi mereka secara langsung kita dapat juga melakukankannya secaratidak langsung misalkan dengan memanfaat fasilitas telekominikasi daninformatika seperti telpon, fax maupun email.Penulis sendiri sering menerima forwarding-forwarding yang berupa artikel ataukesaksian yang menguatkan iman dan menghibur hati. Kita juga dapatmemberikan bacaan atau buku-buku yang dapat menguatkan dan menghiburmereka yang jauh dan sedang menghadapi "kesusahan", "derita" dan "aniaya".Baru-baru ini penulis dipinjami sebuah buku tentang "Kebangunan Rohan", inipunmerupakan suatu tindakan yang "menguatkan dan menghibur", yang patut kitaditiru. Di masa sukar ini sangat banyak tindakan praktis dan aktual yang dapatkita lakukan untuk saling menguatkan dan menghibur. Maukah kitamelakukannya?Saling Mendukung dan MendoakanSelain saling menguatkan dan menghibur, rasul Paulus juga menulis:"Siangmalam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan mukadan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu." (1 Tes.3:10). Ia benarbenarmenyadari bahwa karena ia berada di tempat yang jauh ia tidak dapatberbuat banyak terhadap Jemaat di Tesalonika. Seperti tidak dapatnya kita, yangada di luar negeri; berbuat banyak untuk saudara/i seiman dan bangsa yangsedang menghadapi "kesusahan", "derita" dan "aniaya" di Indonesia. Dan jikalaukita di sanapun belum tentu kita dapat berbuat banyak karena berbagaiketerbatasan. Namun demikian melalui doa sebenarnya kita dapat berbuat lebihbanyak daripada apa yang dapat kita perbuat dengan kemampuan yang terbatas4tersebut. Rasul Paulus sunggguh-sungguh mengetahui khasiat doa, sebab iasendiri sering meminta jemaat-jemaat yang disuratinya untuk mendoakannya;oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila di sini siang-malam bersamarekan-rekannya ia berdoa bukan saja agar Jemaat Tesalonika tabah dan teguh dimasa yang sukar tetapi juga supaya Tuhan akan membuka jalan sehingga suatusaat kelak mereka bisa berjumpa. Suatu doa yang penuh iman dan pengharapan.Doa yang demikian pula yang patut kita panjatkan siang dan malam di masayang sukar ini untuk sesama kita yang sedang menghadaapi "kesusahan","derita" dan "aniaya". Karena "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan,sangat besar kuasanya." (Yak. 5:16a)Banyak orang Kristen mengerti bahwa doa adalah bagian penting dalampertumbuhan hidup rohani, bahkan doa sering disebut sebagai "nafas" hiduprohani kita. Namun, tidak jarang orientasi doa hanya berkisar pada kebutuhanpribadi saja, sehingga kita akhirnya menjadi orang-orang Kristen yang sangat"self-centered" dan mementingkan diri sendiri. Di sinilah sumber masalah yangseringkali menyebabkan matinya kehidupan doa yang penuh vitalitas.Namun apabila kita mau belajar berdoa bagi sesama kita yang sedangmenghadapi "kesusahan", "derita" dan "aniaya" seperti yang dilakukan Paulusdan rekan-rekannya serta bagi bangsa-bangsa yang masih hidup dalamkegelapan, penindasan dan ketidak-adilan, maka mereka akan menemukan suatucakrawala iman yang baru dalam berdoa, termasuk bagi kebutuhan pribadinyajuga. Dan sebagai hasilnya Allah akan menunjukkan jawaban doa yang luarbiasa! Oleh karena itu marilah kita belajar untuk tidak menjadi orang Kristen yanghidup dalam dunianya sendiri; sebaliknya marilah kita belajar melakukankehendak Allah melalui doa-doa yang kita naikkan, supaya melalui doa kita:nama, kerajaan dan kehendak Tuhan dinyatakan di seluruh bumi!Kiranya di masa yang sukar ini sebagai orang-orang percaya kita tahu bagaimanamengantisipasi dengan tepat dan benar sehingga tindakan kita bukan sajamenjadi berkat bagi sesama namun Nama Tuhan pun makin dimuliakan. Amin!!

MASIH ADA HARAPAN DI DUNIA INI

MASIH ADA HARAPAN DI DUNIA INI

Di Brooklyn, New York, Cush adalah sebuah sekolah luar biasa bagi anak-anak cacat. Beberapa anak tetap tinggal di Cush selama musim sekolahnya sedangkan yang lain diperbolehkan melanjutkan ke sekolah biasa. Pada suatu malam pengumpulan dana . salah seorang ayah yang anak nya bersekolah di Cush memberikan pidato yang tak terlupakan oleh para hadirin . setelah memuji sekolah dan para staff yang telah menunjukkan dedikasinya yang tinggi , ia menangis ,''dimanakah kesempurnaan diri anak saya Shay? Bukankan semua yang Tuhan ciptakan adalah sempurna? Tetapi mengapa anak saya tidak bisa mengerti sebagaimana anak-anak lain? Mengapa anak saya tidak dapat mengingat gambar dan angka sebagaimana anak-anak lain ? Di manakah kesempurnaan Tuhan?'' para hadirin amat terkejut, tersentuh dengan kesedihan si ayah dan terdiam oleh pertanyaan itu "Saya percaya , "jawab si ayah , " bahwa ketika Tuhan melahirkan seorang anak seperti anak saya ke dunia ini,kesempurnaan yang di carinya terletak pada bagaimana perlakuan orang lain terhadap anak itu ."
Kemudian ia menceritakan kisah berikut mengenai anaknya Shay.Suatu sore Shay dan ayahnya berjalan-jalan melintasi taman dimana beberapa anak lelaki yg Shay kenal sedang bermain Baseball. Shay memohon pada ayahnya ,'" Yah , menurut ayah, apakah mereka memperbolehkan saya ikut main ? "Ayah Shay mengerti bahwa anaknya tidak memiliki kemampuan atletik dan pasti semua anak lelaki tidak akan mengijinkan bermain pada tim mereka. Tetapi, ayah Shay mengerti juga jika anaknya dapat bisa ikut bermain maka Shay akan merasakan kebahagiaan bisa turut memiliki . Kemudian ayah Shay mendekati seorang anak kecil yang ada dilapangan itu dan bertanya kalau-kalau Shay boleh ikut bermain. Anak lelaki itu melihat ke sekeliling meminta pertimbangan dari rekan-rekannya. Karena tidak ada yang memberikan pertimbangan, ia memutuskan sendiri, dan katanya " Kami sedang kalah enam angka, sedangkan pertandingan ini berlangsung sembilan inning (babak/giliran). Saya pikir anak anda bisa bergabung dalam tim. Kami akan menempatkannya sebagai pemukul di inning ke sembilan.
Ayah Shay amat senang. Shay punter senyum lebar. Shay diminta untuk mengenakan sarung tangan dan menunggu di barisan tunggu luar lapangan. Di akhir inning kedelapan , tim shay memperoleh beberapa angka tapi tetap tertinggal 3 angka dari tim lawan. Kemudian di inning sembilan mereka memperoleh angka lagi. Dua orang berjhasil berdiri di base dan bersiap-siap menunggu kemenangan. Kini tiba giliran Shay memukul, apakah tim Shay tersebut memperbolehkan Shay untuk memukul dengan resiko kehilangan kemenangan yang sudah ada di depan mata ? amat mengejutkan, Shay diijinkan untuk memukul. Semua orang tahu bahwa hal itu hampir-hampir mustahil, karena Shay sama sekali tidak tahu bagaimana memegang tongkat pemukul baseball. Shay pun maju untuk memukul, Pitcher bergerak beberapa langkah dan melemparkan bola itu perlahan ke arah Shay sehingga memungkinkan Shay untuk memukul bola tersebut.
Lemparan pertama dilakukan, Shay memukul tampa arah dan gagal. Salah seorang tim Shay mendekati dan bersama-sama memegang pemukul. Sekali lagi Pitcher maju beberapa langkah dan melempar bola dengan perlahan. Shay beserta temannya berhasil memukul bola itu perlahan sekali mendekati Pitcher. Sang pitcher mengambil bola yang mengelinding di tanah tersebut dan harus melemparnya ke penjaga base pertama, dan hal ini dapat menyebabkan Shay bisa gagal dalam mencapai base pertama. Keluar dari pertandingan dan timnya menderita kekalahan. Tapi yang terjadi adalah si Pitcher justru melemparkan bola ke kanan jauh keatas, tak terjangkau penjaga base pertama.
Semua orang lalu berteriak" Shay, ayo lari ke base pertama, lari ke base pertama". Ini adalah yang pertama kali dalam hidupnya, dengan tergesa-gesa Shay lari ke base pertama. Bola matanya begitu berbinar-binar ketika berhasil sampai ke base pertama. Penjaga base pertama memungut bola, ia bisa saja melemparkannya ke penjaga base kedua. Untuk mengalahkan Shay, namun ia justru melemparkannya jauh melewati penjaga base kedua. Lalu semua orang berteriak : Ayo Shay lari ke base dua, lari shay" . Shaypun lari ke base dua,begitu sampai ke base dua. Penjaga tim lawan melempar bola jauh keatas penjaga base tiga sehingga sulit untuk ditangkap. "Shay lari ke base tiga, ayo Shay" semua orang berteriak, dan Shay puntiba di base tiga. Ketika Shay tiba di base tiga seluruh anak dari kedua tim yang saling berlawanan itu berteriak " Ayo Shay lari ke akhir base, lari sampai akhir base !" lalu Shay pun berlari ke base akhir. Menginjak papan base akhir , serentak ke delapan belas anak yang sedang bermain itu memeluk dan mengangkat Shay di atas pundak dan membuatnay seperti pahlawan penentu kemenangan bagi timnya.
" Pada hari itu" kata ayah Shay dengan lembut, mata yang berkaca-kaca kini tak tahan meneteskan airmata " ke delapan belas anak lelaki itu telah menemukan kesempurnaan Tuhan ".
=============================================
"Berdirilah teguh, jangan goyah,dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!"~ I Kor 15:58

Jangan Pernah Berbohong Pada Ibu

Don't ever lie to your mother
John mengundang ibunya makan malam di apartemennya. Sewaktu makan, ibunya tidak dapat tidak memperhatikan betapa cantiknya teman seapartemen anaknya John. Sang ibu sudah lama memendam kecurigaan adanya hubungan istimewa antara John dan teman seapartemennya dan oleh sebab itu menambahkeingin tahuan sang ibu tentang hubungan anaknya itu. Hingga malam hari, sang ibu memperhatikan bagaimana kedua insan itu berinteraksi sang ibu mulai ber-tanya2 dalam hatinya ada apa dibalik hubungan John dan temannya itu yang tidak kasat mata. Membaca pikiran sang ibu, John berkata, "Saya tahu apa yang ada dalam pikiran ibu, tetapi saya jamin, Julie dan saya hanyalah teman biasa saja." Satu minggu kemudian , Julie mengatakan pada John, "Sejak ibumu datang makan malam, saya tidak dapat lagi menemukan sendok perak kuah itu. Kau tidak akan mengira ibumu membawanya bukan." John berkata, "Aku meragukan hal itu, tetapi untuk memastikannya aku akan menulis surat padanya." Lalu John menulis suratnya sebagai berikut : "Ibu yang tercinta, Saya tidak mengatakan ibu "mengambil" sendok kuah dari apartemenku dan saya juga tidak mengatakan ibu "tidak mengambil" sendok kuah itu. Tetapi faktanya adalah bahwa sendok kuah itu raib sejak ibu datang makan malam disini." Beberapa hari kemudian John menerima surat dari ibunya yang berbunyi:"Puteraku sayang. Ibu tidak mengatakan kau "tidur" dengan Julie, dan ibu juga tidak mengatakan kau "tidak tidur" dengannya. Tetapi faktanya adalah bila ia tidur ditempat tidurnya sendiri ia telah menemukan sendok kuah itu sebelumnya. Ibumu tercinta." Pelajaran untuk hari ini: "Jangan membohongi ibumu"

MUJIZAT KEDUA TUHAN YESUS

Pdt. Dr. Stephen Tong(John) Yohanes 4:43-54

Kembali ke GalileaDan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, sebab Yesus sendiri telah bersaksi,bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orangGalileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakanNya di Yerusalempada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.Yesus menyembuhkan anak pegawai istanaMaka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan diKapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telahdatang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepadaNya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkananaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda danmujizat, kamu tidak percaya." Pegawai istana itu berkata kepadaNya: "Tuhan, datanglah sebelum anakkumati." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakanYesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanyadengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada merka pukul berapa anak itu mulai sembuh.Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saatitulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.Di dalam Injil Yohanes pasal 5 diceritakan bahwa Yesus pergi ke Yerusalem. Juga di dalam pasal 3bagian akhir, Yesus berada di Yerusalem. Di antara kedua peristiwa itu, dalam pasal 4, Yesus pergi keSamaria dan Galilea. Galilea adalah sebuah propinsi yang terletak di Utara, sedangkan Yerusalem di Yudeaterletak di Selatan. Samaria adalah daerah yang terletak di antara Galilea dan Yerusalem. Yesus dariYerusalem hendak pergi ke Galilea, berarti ia harus melintasi Samaria. Mengapa Yesus harus pergi keSamaria? Karena ada rencana khusus bagi orang yang membutuhkannya. Jangan mengira bila kita menjadiorang Kristen karena suatu kebetulan, sesuatu yang tidak Tuhan rencanakan. Bagi kita mungkin hal tersebutadalah suatu kebetulan saja karena diajak kebaktian oleh orang lain dan kita merasa sebetulnya menghadirikebaktian tidak terlalu perlu. Bagi Tuhan itu merupakan keharusan. Meskipun harus melanggar situasi dankondisi saat itu, yaitu permusuhan orang Yahudi dan Samaria, Tuhan Yesus harus melintasi Samaria karenarencana Allah melebihi situasi dan kondisi politik. Rencana Allah lebih tinggi dari kesulitan-kesulitanmanusiawi dalam kekuatan sosiologi. Yesus bertemu dengan orang Samaria. Orang Samaria kemudianmengundang Yesus berdiam di tengah mereka selama dua hari. Hanya Yesus yang mempunyai kekuatanuntuk menghilangkan kesulitan dan kebencian. Dengan kehadiran Yesus di tengah mereka maka gossip,sentimen, umpatan, dan segala kesulitan hilang.Tahun 1968 kami mengikuti Kongres Penginjilan Asia Tenggara dan Pasifik Selatan yang diadakandi Singapura. Wakil-wakil dari negara-negara di bawah inisiatif Billy Graham Association membahasmengenai penginjilan. Terjadi kesulitan karena adanya masalah politik antara Indonesia, Malaysia, danFilipina. Indonesia sedang konfrontasi dengan Malaysia mengenai masalah Sabah. Juga ada pertentanganantara Filipina dengan Malaysia. Sampai seorang bernama Max Atiensa bangkit dan berkata, "Hanya cintaMUJIZAT KEDUA TUHAN YESUS2kasih Kristus yang memungkinkan semua orang di bawah pemerintahan negara yang saling bermusuhan bisabertemu tanpa permusuhan." Inilah kekuasaan besar Yesus. Di mana Kristus hadir di sana ada perdamaian.Karena kuasa Kristus melebihi politik, sosial, rasial, dan antar manusia. Kristus adalah Raja Damai. TanpaKristus tidak ada perdamaian yang sesungguhnya. Kristus mendatangkan kepercayaan bukan cuma kepadaperempuan Samaria itu saja, melainkan kepada seluruh orang Samaria. Yohanes 4:42: "Dan mereka berkatakepada perempuan itu: 'Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami sendiritelah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.'" Jika seseorang menjadiKristen karena dikenalkan oleh orang lain maka imannya belum cukup berakar. Orang Kristen harusmempunyai pengalaman pribadi dengan Yesus. Mempelajari perkataan Yesus, menerima Firman danmengerti pengajaran Yesus. Di atas dasar ini baru dapat berdiri iman kepercayaan yang kokoh.Setelah dua hari berdiam di sana Yesus pergi ke Galilea. Galilea adalah tempat Yesus dibesarkan.Yesus adalah Anak Allah dalam kekekalan, yang dilahirkan di Betlehem, dibesarkan di Galilea. Galileaadalah tempatNya sendiri. Tetapi di dalam Yohanes 1:11 dikatakan: "Ia datang kepada milikkepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya." Yesus datang ke tempatNyasendiri tetapi tidak diterima. Bila kita bersaksi di tempat yang orang-orangnya tidak mengenal kita, kitaakan disambut dengan baik. Tetapi bersaksi di tempat sendiri tidak akan gampang diterima. Seorangpendeta setelah berkhotbah di suatu tempat diundang untuk mendoakan sebuah keluarga. Setelah berdoa,tuan rumah menanyakan asal-usulnya. Ternyata dia mengenal baik pendeta itu sejak kecil, tempattinggalnya, dan kenakalannya. Pendeta itu sekarang seolah kehilangan kuasanya. Bersaksi di tengahkeluarga tidak gampang. Nabi tidak dihormati di negeri asalnya.Yesus kembali ke Galilea dan disambut. Apa artinya? Kita harus, walaupun sulit, untuk bersaksidan diterima orang di tempat sendiri. Kita harus berusaha tidak kehilangan kesaksian di tempat sendiri. Apaguna pergi bersaksi ke mana-mana tetapi keluarga kita tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan, daerahlingkungan kita tidak bisa melihat iman yang sesungguhnya dari hidup kita?Yesus pergi ke Galilea, dan ternyata di sana disambut. Karena orang Galilea sudah mendengartentang Yesus di Yerusalem. Mereka mengenal Yesus bukan di daerah sendiri tetapi di seberang sana.Orang Galilea pergi ke Yerusalem, melihat imam-imam di Bait Allah dengan jubah luar biasa dankewibawaan mereka. Tetapi di sana mereka baru sadar bahwa Yesus mempunyai kuasa yang lebih besardari pemimpin-pemimpin agama tersebut. Saudara, sadarkah engkau akan pusat dari makna kehadiranYesus atau selama ini hanya meraba jubah luarNya tetapi tidak mengerti hatiNya?Setelah kabar itu menyebar di Galilea, baru mereka menyambut Yesus. Betapa sulitnya manusiamembuka hati untuk Kristus. Berapa lama engkau menutup pintu untuk Kristus? Sampai suatu saat melaluiperistiwa khusus mulai berpikir untuk membuka hati bagi YesusÿKristus? Banyak orang bersaksi betapamereka dahulu menutup pintu.Pada nats pagi ini ada seorang pegawai istana, yang dalam terjemahan lain disebut NOBLE MAN,seorang pembesar yang mempunyai kekuasaan dan sangat dihormati. Dia datang dari Kapernaum,sedangkan Yesus berada di Kana. Jarak geografi antara kedua tempat ini tidak terlalu jauh. Dengan berjalankaki jarak dari Kana ke Kapernaum bisa dicapai dalam lima jam saja. Tetapi mengapa ayat-ayat selanjutnyamencatat ia bertemu hambanya setelah lewat satu hari? Apakah dia kesasar? Jelas tidak. Setelah percaya,ia melakukan suatu pekerjaan lain.Ia datang kepada Yesus karena ada laporan mengenai kuasa Yesus yang melakukan mujizat, tandatandayang besar. Pasal 2 mencatat Yesus melakukan mujizat pertama. Pasal 4 bagian akhir mencatatmujizat kedua. Keduanya dilakukan di tempat Yesus sendiri, di Kana. Anak yang disembuhkan ada diKapernaum, tetapi ketika Yesus mengatakan, "Anakmu hidup," Dia berada di Kana. Di tempat sendiriYesus menunjukkan bahwa Ia adalah Allah.MUJIZAT KEDUA TUHAN YESUS3Pegawai istana mempunyai pengharapan: "Tuhan, sembuhkan anakku, datanglah ke rumahku." Disini menunjukkan konsep iman yang tidak beres. Kalau Yesus datang ke rumahnya maka baru ada kuasa ditempat itu. Bila Yesus tidak datang maka tidak ada kuasa untuk kesembuhan. Demikian juga konsepbanyak orang sekarang. Datang ke gunung, maka akan lebih dekat dengan Tuhan, bila tidak maka tidak adakuasa. Yesus dalam pasal 4 mengatakan kita harus menyembah Tuhan bukan di gunung itu atau ini tetapi didalam roh dan kebenaran. Karena Allah adalah Mahakuasa dan Mahahadir. Datang berdoa ke tempatkhusus itu baik untuk melepaskan diri dari kesibukan. Tetapi ajaran bahwa berdoa itu harus ke gerejatertentu, gunung tertentu, atau negara tertentu baru Tuhan akan mendengar doa kita, itu bukan kebenaran.Guru Nanak adalah pendiri agama Sikhisme di India dipandang sebagai orang yang menerimawahyu dari Allah. Ini suatu bahaya. Setiap orang yang menganggap di luar Alkitab masih ada wahyu,mereka sudah menyeleweng dan ditipu oleh iblis. Dan ini sudah terbukti. Kata GURU di sini berasal dariagama Hindu, dalam bahasa Ibrani RABBI. Pengertian guru di sini lebih dalam dari sekedar guru sekolah.Guru di sini mempunyai wibawa untuk memberikan ajaran seolah-olah ia menerima sesuatu yang bisamemberikan pencerahan kepada orang lain. Ada 10 guru Sikhisme yang menerima wahyu dan setelah ituwahyu berhenti. Sepuluh guru ini mewakili 10 generasi, yang diturunkan bukan dari pernikahan, tetapiditurunkan kepada murid. Guru yang pertama adalah Guru Nanak. Ia dilahirkan dari keluarga yangberagama Hindu, dan ketika besar pernah mendapat ajaran Islam. Konsep Tuhan yang politeisme dariHindu dan Allah yang monoteisme dari Islam menimbulkan konflik di dalam pikirannya. Dia lebih condonguntuk menyembah Allah satu-satunya dan yang tertinggi, Allah yang monoteisme, maka ia pergi ke Mekahdari India dengan berjalan kaki. Melintasi padang pasir tanpa uang dan persediaan apa pun demi mencariTuhan. Ada orang rela berjalan kaki untuk membereskan pikiran agamanya. Orang Kristen sekarang terlalusantai dalam sikap ibadahnya. Sampai di Mekah, ia tertidur di depan Kaabah. Sampai satu saat ia ditendangoleh seorang alim ulama, "Mengapa engkau membelakangi Allah?" Guru Nanak menjawab dengan suatukalimat yang bijaksana, "Tolong katakan di mana ada sudut yang tidak ada Allah, sehingga saya bolehmenempatkan belakang saya." Tuhan tidak terikat oleh tempat. Kenapa orang Kristen tidak menyembahbarang suci, tidak menganggap satu hal lebih suci dari yang lain? Karena kita percaya Allah itu tidakterbatas oleh dimensi ruang, di mana saja Ia bisa menguduskan manusia.Yesus mengatakan, "Apa yang kau perlu?" "Datang ke rumahku, berdoa supaya anakku tidak mati."Ia seorang pembesar, tetapi ia sendiri mau datang menghadap Tuhan Yesus. Bisa saja ia mengutus oranglain untuk menyampaikan pesan, tetapi itu tidak dilakukannya. Ia datang sendiri kepada Yesus, menyatakankerendahan hati dan kebutuhannya yang penting.Seorang kaya datang kepada Yesus, tetapi Yesus tidak membedakan antara orang kaya denganorang miskin. Justru pada saat orang penting ini datang kepada Yesus, Yesus tidak pergi. Banyak kalikegagalan gereja terjadi karena terlalu banyak melihat orang sehingga tidak bisa melihat Allah dengan jelas.Dalam kesulitan kita berpikir orang kaya, berkuasa politik akan menolong kita, mengapa? Karena iman kitamasih bercabang. Kita tidak mengkonsentrasikan kepada Yesus Kristus tetapi mengkonsentrasikan kepadayang dikonsentrasikan oleh dunia. Saya harap kita dapat membentuk generasi yang berpandangan jernih,motivasi suci, keadilan yang tidak memandang bulu, menerima orang kaya dan miskin. Kita belajarmenerapkan keadilan Allah. Alkitab mengatakan kepada kita untuk tidak membela orang miskin, berartibila orang itu salah, tidak bisa kita abaikan. Tetapi ada kesucian dan keadilan Allah bagi mereka. Janganbela orang kaya saja, karena mereka pun di hadapan Tuhan perlu pertobatan. Dengan demikian kitamemiliki cinta kasih kepada sesama yang tidak berbeda. Jangan pikir kalau kehidupan orang kaya sudahberes. Ada kesulitan dalam keluarga mereka, yang mungkin perlu juga kita bawa dalam doa. Contohnyapegawai istana ini yang dengan kekayaan berlimpah tidak dapat menyembuhkan anaknya. Orang yang kitaidolakanpun mempunyai air mata sendiri. Peribahasa Tionghoa mengatakan: Di bawah setiap atap adatangisan yang tidak dimengerti oleh orang lain. Setiap keluarga mempunyai kesulitan yang ditanggungsendiri. Pegawai istana yang kaya dan tinggi kedudukannya ini mempunyai kesulitan dan datang kepadaMUJIZAT KEDUA TUHAN YESUS4Yesus. Ia meminta Yesus datang ke rumahnya. Tetapi Yesus mengatakan, "Jika kamu tidak melihat tandamujizat maka kamu tidak percaya." Di sini Yesus mau mengajarkan bahwa iman seharusnya tidakberdasarkan hanya karena mujizat. Yesus melakukan mujizat? Ya, membuktikan Dia adalah Allah. TetapiYesus juga tidak menggunakan hal ini sebagai kesempatan untuk memamerkan diri dan kuasaNya. Diatidak mau kita beriman hanya karena mujizat. Bila tidak melihat tanda, tidak percaya.Pegawai itu tetap berkata, "Datanglah sebelum anakku mati." Ia tidak menangkap maksud Yesus,dia hanya mementingkan apa yang dia perlukan. Waktu kita datang kepada Tuhan jangan doa kita hanyaONE WAY TRAFFIC. Inilah kelemahan doa orang Kristen pada umumnya. Kita mau Tuhan dengar kita,tetapi tidak mau dengar Tuhan. Doa yang hangat dan giat jika hanya ONE WAY TRAFFIC adalah doayang tidak sempurna. Alangkah indah doa kepada Tuhan dengan prinsip-prinsip yang Tuhan ajarkan kepadakita. Prinsip-prinsip dari firman, wahyu Tuhan harus ditegakkan kembali. Presiden Amerika Serikat John F.Kennedy mengatakan, "Jangan tanya apa yang negara bisa perbuat bagimu tetapi tanyakan dirimu apa yangbisa kau perbuat bagi negara." Setiap kali saya tiba di suatu negara saya bertanya berkat apa yang bisa sayabagikan kepada negara ini. jika dunia berpikir menurut prinsip Alkitab, dunia akan cepat damai. Tetapibetapa sering orang memikirkan berkat Tuhan untuk diri sendiri, tidak perduli orang lain mati sekalipun.Semangat ini adalah semangat yang bertentangan dengan Kekristenan. Seharusnya pegawai ini menjadisadar, "Kalau demikian bagaimana saya harus membangun iman?" Tetapi orang itu terus meminta Yesusdatang ke rumahnya. Yesus tidak langsung menegur. Jangan terlalu cepat berbicara dan mengkoreksi oranglain, karena justru bisa merusak segalanya. Jadi orang yang cepat mendengar tetapi lambat untuk berbicara.Prinsip khotbah yang baik menurut saya adalah: Pikir sedalam mungkin, bicara sesederhana mungkin. Pikirsebanyak mungkin, bicara sesedikit mungkin. Tuhan Yesus tidak cepat mengoreksi. Dia tidak mengatakankalimat terlalu banyak. Tetapi setiap kalimat yang Ia katakan adalah kalimat yang diperlukan oleh setiapmanusia. Perkataan Yesus tidak muluk-muluk tetapi tidak ada kalimat yang salah/berdosa. Yesus tidakpernah mengatakan, "I am sorry." Dalam diriNya tidak ada cacat dan kesalahan. Ia adalah Allah yangmenjadi manusia, kudus, Oknum yang tidak bercacat cela. Contoh Yesus selalu memberikan inspirasi,bijaksana bagi kita yang melayani Allah.Sekarang Yesus mengatakan, "Pergilah, anakmu hidup." Baru pegawai ini sadar. Ia tidak lagiberdebat tetapi langsung pergi, karena sudah percaya. Ada tahap-tahap percaya yang dilewati seseorang.Ia datang kepada Yesus. Apa yang mendorongnya? Dia mendengar laporan bahwa Yesusmempunyai kuasa untuk menyembuhkan. Maka ia datang. Tetapi ini belum membuktikan kepercayaanyang benar. Ini hanya curiosity, pengharapan. Dengar laporan ditambah ambisi diri, belum menjadi iman.Seperti orang yang membeli lotre. Melihat fakta orang lain ada yang dapat, ditambah ambisi mungkin sayajuga dapat. Ini adalah iman atas lotre tersebut ditambah pengharapan. Kenapa dia datang? Ada orang laindisembuhkan, sekarang anakku perlu. Yesus ada di sini, bisa disembuhkan seperti diatur/dipimpin Tuhan.Orang datang dan disembuhkan belum menunjukkan adanya iman yang sejati. Dalam kebaktiankebaktianorang datang berjubel untuk mendapat kesembuhan. Jangan kira itu sudah beriman. Kitasimpati/mengerti kebutuhan mereka tetapi mereka belum beriman sejati.Yesus mengatakan, "Pergilah, anakmu hidup." Ini adalah janji. JANJI menjadi PANGKALANIMAN. Iman tanpa didasarkan janji Tuhan adalah iman yang limbung, seperti layangan. Tetapi janji Tuhanadalah tali yang kecil yang mengikat layangan. Iman adalah tangan kita yang kelihatan memegang tanganAllah yang tidak kelihatan. Jangan kita hanya melihat segala sesuatu seperti yang kita mau. Tetapi apayang Tuhan janjikan, meskipun belum tiba sudah menjadi pangkalan iman kita. Bila pangkalan iman bukanjanji Tuhan, itu hanya ambisi saja, maka kosong belaka. Bila pangkalan iman adalah janji Tuhan meskibelum kelihatan tidak perlu kuatir, pasti akan terbukti. Hati-hati membedakan iman yang hanya ambisipribadi dengan iman yang berdasarkan janji Tuhan. Francis Schaeffer menulis buku yang menjadipeperangan di antara kaum intelektual He Is There and He is Not Silent, Allah itu ada dan tidak tinggalMUJIZAT KEDUA TUHAN YESUS5diam. Ia tetap hidup sampai sekarang dan masih melakukan pekerjaanNya menurut rencanaNya. Allahtidak pernah mengantuk dan tertidur. Tangan kita memegang tangan yang tidak terlihat. Orang dunia tidakmelihat tetapi kita bisa melihat.Kalimat Yesus dipercaya oleh pembesar itu menunjukkan kenaikan tahap imannya. Tadinya iameraba-raba, sekarang mendapat janji. Ia katakan, "Nanti anakku mati." Tetapi Yesus mengatakan,"Anakmu hidup." Yesus menolak pergi ke rumahnya tetapi memberikan kuasa yang menyatakan keilahianKristus.Keesokan harinya baru pejabat itu bertemu dengan hambanya yang melaporkan anaknya sekarangsudah sembuh. Tetapi ia masih menuntut keterangan tentang kapan sembuhnya? "Kemarin siang pukul satudemamnya hilang." Itulah moment ketika Yesus mengatakan bahwa anaknya hidup. Di sinilah nyatakemahatahuan, kemahakuasaan, dana kemahaadaan Allah. Jangan mengikat Tuhan dengan konsep kita yangterbatas dan bodoh. Biarlah iman kita diperluas oleh pengertian mengenai Allah melalui wahyuNya.Berdoa, mendekati, dan menikmati pergaulan dengan Allah di dalam kelepasan. Dan imannya mulaibertumbuh. Jangan salahkan orang yang beriman dangkal. Karena pada permulaan pasti ada ketidakberesandan kurang murni. Tanyakan kepada Petrus kenapa mula-mula ia mengikut Kristus? Tanyakan pada Yudas,Andreas, Yakobus. Mereka mula-mula mempunyai konsep bahwa Yesus adalah Mesias yang akan menjadiRaja dunia, dan mereka akan menjadi orang-orang yang berkedudukan penting di sekeliling Kristus nanti.Iman mereka mula-mula masih diwarnai dengan ambisi pribadi. Tetapi melalui pendidikan iman yang ketatdan murni semua akan dibereskan.Iman pegawai itu pertama adalah iman yang berambisi untuk diri sendiri. Tetapi imannya kiniadalah iman yang melihat Yesus sebagai yang Mahakuasa, Mahahadir, dan Mahatahu.Yohanes 4:54, "Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.Tanda yang pertama di dalam sebuah perjamuan, tanda kedua di tengah jalan. Tanda pertama Yesusmengubah air menjadi anggur, tanda kedua Yesus lakukan hanya dengan perkataan saja. Kuasa dan firmantidak dapat dipisahkan. Dengan demikian gereja tidak mungkin gagal. Orang Kristen yang tidakmemisahkan kuasa dan firman akan menjadi orang yang sukses, yang tidak mungkin dijatuhkan oleh setan.1. Perkataan Allah adalah cetusan kehendak Allah.2. Kuasa Allah adalah penggenapan kehendak Allah.Ada orang menjadi Kristen karena disembuhkan, melalui mimpi, dibawa oleh orang lain, melaluifilm, membaca Alkitab, mendengar dan melihat kesaksian orang lain yang sungguh diubah hidupnya.Keluarga saya pernah mengalami suatu kejadian seperti Yohanes 4 ini. Ketika kakak saya berumur 3 tahun(waktu itu saya berumur 1 tahun) ia menderita sakit panas dan tidak turun-turun panasnya dalam 27 hari.Sebenarnya keluarga kami mengenal ilmu kedokteran dan mempunyai toko obat, salah satu yang terbesar dikota Amoy, dan kakek adalah sinshe yang terkenal.Ada seorang nenek yang cerewet, sering datang ke rumah untuk mengajak ibu saya ke gereja. Ibusaya hanya mengiyakan tetapi tidak pernah hadir. Tetapi nenek itu terus mengajak sehingga akhirnya ibusaya dengan tegas menolak dan mengusir nenek itu.Ibu saya sudah putus asa. Pergi ke klenteng dan mendapat jawaban: "Sediakan 48 meja hidanganuntuk para dewa, maka anak itu sembuh." Ibu saya menjadi kecewa total. Saat itu nenek itu datang lagi,dan minta ijin agar boleh mendoakan. Dalam keadaan kepepet setiap orang mencari segala kemungkinan.Inilah pekerjaan Roh Kudus, walau sudah diusir masih mau datang lagi. Sehingga ibu saya terharu sekali.Nenek itu berdoa, dan doanya panjang. Setelah itu ia berkata, "Saya serahkan anak ini kepada Tuhan.Orang Kristen mempunyai hak untuk meminta kesembuhan, tetapi apakah setiap penyakit Tuhansembuhkan? Kalau demikian tidak mungkin ada orang Kristen mati karena penyakit.MUJIZAT KEDUA TUHAN YESUS6Setelah beberapa jam nenek itu pulang, kakak saya sembuh. Sejak itu ayah saya mau pergi kegereja. Dia adalah seorang direktur jenderal, seorang pemimpin perkumpulan penyair, seorang yang kakuyang mempelajari Konfusius. Kami ke sekolah minggu dan belajar menyanyikan "Yesus kasih kepadaku,Alkitab mengatakan itu".Saya tidak mungkin bertemu nenek itu sekarang tetapi di surga pasti ketemu. Jasa nenek itumungkin lebih besar dari pendeta-pendeta. Melalui dia sebuah keluarga menjadi Kristen dan 5 anak lakilakinyamenjadi pendeta. Ini adalah catatan dalam sejarah kekristenan di Tiongkok. Nenek itu telahmelakukan pekerjaan yang indah.